Konflik dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Apalagi jika Anda merumuskan konten presentasi dalam anggota kelompok lebih dari 2 orang. Perbedaan pendapat dan pikiran akan sering terjadi. Lantas bagaimana cara yang tepat untuk menangani konflik agar dapat tetap produktif?
Sepakat dengan Tujuan Awal
Tentukan tujuan awal dari perumusan suatu konten presentasi. Misalnya untuk laporan kinerja tahunan divisi. Setiap kali konflik muncul dari salah seorang anggota kelompok, ingatkan kembali pada tujuan awal Anda. Tujuan awal ini dapat membantu Anda mengukur bagaimana cara memecahkan konflik yang ada, terutama untuk melihat apakah suatu perbedaan pendapat semakin membuat Anda semua mencapai tujuan atau tidak. Apabila sudah terlalu menjauh dari tujuan, masing-masing dari Anda dapat proaktif untuk menghentikan konflik dan berfokus untuk pembahasan kembali ke tujuan awal.
Berikan Waktu Penjelasan
Biasanya konflik terjadi karena kesalahpahaman. Selalu usahakan setiap anggota tim untuk memberikan waktu bagi pihak yang berbeda pendapat untuk mengutarakan apa yang dimaksud. Buat komitmen di awal untuk mencegah siapapun (termasuk diri Anda) untuk memotong penjelasan pihak tersebut agar tidak ada kesalahpahaman yang semakin menjadi-jadi. Dengan memiliki waktu menjelaskan, semua pihak akan diberikan kesempatan untuk mengerti konteks pembicaraan secara keseluruhan.
Cari Pihak Netral
Apabila konflik sudah benar-benar tidak terselesaikan lagi karena sama-sama mempertahankan pendapat, maka ada baiknya mencari pihak netral. Carilah sosok orang yang sama-sama disegani agar dapat memberikan pencerahan dan sudut pandang dalam menilai perseteruan tersebut. Sosok orang ini dapat berupa atasan, mentor, hingga saudara sendiri. Ceritakan konflik secara berimbang dengan memberikan waktu menjelaskan bagi masing-masing dari dua kubu.
Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]
Terima kasih telah berkunjung ke website kami!
Pictures credit to Freepik