Bagikan :  

Business plan atau rancangan usaha merupakan langkah awal yang perlu ditempuh setiap pengusaha/calon pengusaha. Mengapa penting? Business plan yang dirancang secara tepat dapat memberikan kita jarak pandang yang lebih luas terkait usaha yang hendak kita jalani. Sehingga sangat memungkinkan kita untuk menyusun berbagai rencana/taktik untuk menghadapi tantangan yang ada.

Sebelum melihat 8 poin penting business plan, ada baiknya Anda melakukan sesi brainstorming atau saling tukar pendapat terkait topik yang dibahas dengan partner/rekan usaha maupun dengan mentor/orang yang Anda percaya. Brainstorming menghasilkan berbagai ide menarik yang dapat mendukung penyusunan business plan Anda. Tentunya harus diimbangi dengan batasan pembahasan ya agar tidak mengarah ke luar ranah diskusi.

Oke, mari kita membahas satu per satu apa saja 8 poin yang penting untuk ditinjau kembali di business plan Anda. Terutama bagi Anda yang memang sedang menargetkan untuk membawa business plan ini ke depan para calon investor.

1. Ringkasan Utama / Executive Summary

Poin ini menitikberatkan pada pentingnya meringkas apa saja yang menjadi nilai-nilai utama yang ditawarkan oleh bisnis/usaha Anda. Contoh, apabila Anda sedang menyusun bisnis kuliner martabak: Perusahaan PT Enak dengan lini bisnis utama martabak menjamin adanya kecepatan dalam pembuatan, variasi beragam dalam menu martabak, harga di bawah Rp 10ribu dan ketersediaan selama 24 jam. Poin ini dapat menjadikan audience untuk mengingat keunikan produk/jasa yang Anda tawarkan.

2. Ulasan Perusahaan / Company Overview

Jelaskan perusahaan Anda secara ringkas, padat dan jelas. Utarakan tentang sejarah terbentuknya perusahaan, visi/tujuan besar, siapa saja yang menjadi pendiri/penggerak perusahaan dan juga lokasi operasional maupun pemasaran bisnis usaha.

3. Analisa Pasar / Market Analysis

Jelaskan bagaimana kondisi pasar saat ini (terkait obyek bisnis yang Anda bahas) dan bagaimana perusahaan Anda dapat membawa bisnis ini lebih maju dibandingkan dengan perusahaan pesaing di bidang yang sama.

4. Struktur Organisasi / Business Organization

Disini Anda dapat menjabarkan silsilah kepemimpinan dalam perusahaan Anda. Termasuk siapa yang menjadi Direktur Utama dan para timnya, divisi apa saja yang ada serta sosok-sosok penting dalam perusahaan contohnya penasihat khusus (advisory) yang mungkin sudah berpengalaman di bidang tersebut.

5. Produk dan Jasa / Products and Services

Jelaskan produk/jasa apa yang Anda tawarkan, berikut fitur-fitur dan harganya.

6. Pemasaran dan Rencana Penjualan / Marketing and Sales Plan

Titikberatkan pada bagaimana Anda memperkenalkan produk/jasa ke pasar, mendapatkan konsumen serta membina hubungan baik dengan mereka. Tunjukkan juga media-media penting apa saja yang digunakan: jejaring sosial, iklan di Google ataupun iklan billboard.

7. Perencanaan Keuangan dan Proyeksi Jangka Panjang / Financial Plan and Projections

Sedikan minimal proyeksi keuangan selama 3 tahun perusahaan beroperasi. Proyeksikan kebutuhan-kebutuhan yang mungkin akan ada selama masa tersebut. Anda dapat mudah memproyeksikannya dengan mengacu kepada visi besar perusahaan.

8. Lampiran / Appendix

Sediakan lampiran-lampiran penting seperti hitungan detil proyeksi keuangan, resume/CV pribadi Anda selaku pendiri dan berbagai informasi lain yang perlu perhatian lebih mendetil.

Apabila Anda menyusun business plan dengan mengacu ke 8 poin di atas, maka secara tidak langsung Anda telah menyelesaikan kerangka company profile yang dapat dengan mudah dituangkan dalam bentuk presentasi powerpoint. Ingat, berbeda dengan file business plan tertulis, untuk presentasi powerpoint perlu Anda modif agar seringkas mungkin tanpa ada kesan terlalu banyak tulisan. Untuk bantuan jasa professional, jangan sungkan menghubungi tim DoctorSlide atau bisa langsung mengajukan permintaan online DISINI.

Selamat menyusun business plan dan pegang komitmen penuh untuk menjalaninya!

.

Cover picture - credits to Freepik

Bagikan :  


Tips dan Trik Lainnya


0%
Uploading