Untuk menilai sesi presentasi seseorang, pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu apa tujuan dari topik yang dimaksud. Apabila suatu kegiatan yang mengusung topik, contohnya tentang "Go Green", maka perlu kita sadari apa tujuan yang ingin disampaikan. Apakah bertujuan informatif saja (memberitahukan konsep-konsep awal), mengajak, atau bahkan memberikan sekadar melapor. Hal ini akan menjadi dasar yang valid bagi juri untuk membangun struktur penilaian.
Menilai Kesesuaian Tujuan dan Isi Presentasi
Anda dapat melihat apakah isi/konten presentasi yang dibawakan sudah sesuai dengan tujuan awal mengapa suatu topik dibicarakan. Dari sini Anda dapat menilai seberapa sinkron hal tersebut. Semakin sesuai pastinya nilai seorang peserta akan semakin tinggi.
Menilai dari Segi Tampilan Presentasi
Komunikasi tidak hanya dinilai dari segi verbal, akan tetapi juga dari segi visual yang mengikutinya. Tampilan presentasi yang baik haruslah yang tidak membingungkan, apalagi penuh dengan tulisan yang menyulitkan audiens untuk memahami. Anda dapat menggunakan indikator tampilan/desain untuk menilai seberapa jauh peserta melakukan persiapan dan memahami audiens dengan konsep tampilan yang dibawakan.
Menilai dari Segi Validnya Konten Presentasi
Meski Anda tidak bisa secara langsung mengecek keabsahan data yang diberikan oleh presenter, akan tetapi Anda dapat menanyakan indikator sumber data ataupun latar belakang mengapa data tersebut terungkap. Hal ini akan memberikan gambaran seberapa valid suatu konten presentasi yang sangat penting kaitannya dengan kompetensi presenter.
Menilai dari Segi Cara Menyampaikan
Memang tidak semua peserta dapat dipaksa untuk tampil secara komunikatif, akan tetapi komunikasi adalah aspek dasar yang penting untuk menilai kemampuan mempengaruhi. Cara penyampaian dapat dilihat dari intonasi, penekanan, kecepatan berbicara, hingga body language presenter.
Menilai dari Segi Berbusana
Faktor ini memang tidak mutlak dijadikan indikator tapi bisa sangat membantu Anda dalam menilai seberapa jauh peserta memahami konteks dan kondisi sesi tersebut. Apabila suatu sesi yang formal dan dapat direfleksikan dengan cara berbusana yang sesuai dan sopan, maka dapat menjadi nilai plus bagi presenter. Sebaliknya juga perlu diketahui apakah ada maksud khusus di balik sebuah konteks berbusana (contoh: karena sedang membawakan topik tentang kekayaan budaya Indonesia, seorang presenter secara kreatif menggunakan busana adat daerah tertentu).
Menilai dari Segi Alat Peraga/Pendukung
Apabila presenter membawa alat peraga secara fisik (dapat dilihat langsung) maupun secara virtual (apabila sedang mendemonstrasikan aplikasi) yang pada akhirnya sangat membantu pemahaman audiens, maka hal ini dapat menjadi nilai plus. Beberapa presenter biasanya memahami benar suatu topik yang susah dijabarkan apabila tidak ada alat peraga, oleh karenanya secara proaktif membawa serta alat peraga untuk penjelasan lebih luas.
Apapun aspek penilaian yang Anda pilih, pastikan semuanya mencerminkan kriteria presenter/peserta terbaik yang Anda inginkan. Silakan membaca artikel DoctorSlide lainnya untuk tips lebih jauh mengenai cara membangun slide presentasi yang baik.
Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]
Terima kasih telah berkunjung ke website kami!
Pictures credit to Freepik