Biasanya terkait pengembangan diri, panitia akan menunjuk berdasarkan profil dari calon pembicara. Beruntung apabila Anda yang dipilih untuk membawakan presentasi ini, karena kemungkinan besar menandakan bahwa secara psikologis maupun trackrecord, Anda dinilai mampu untuk memberikan inspirasi bagi para audiens. Namun tidak jarang juga calon pembicara terpilih karena memang kapasitasnya yang harus memberikan sesi ini kepada para bawahannya dan memiliki dilema tersendiri bagaimana menentukan topik presentasi yang sesuai dan bermanfaat.
Untuk membantu Anda menentukan topik yang pas, berikut DoctorSlide sadur beberapa cara mudah menentukannya.
Kenali Karakter Audiens dan Motif Utama Mereka Bekerja
Apabila Anda akan berbicara di dalam internal perusahaan, maka wajib bagi Anda untuk mengenali siapa calon audiens. Apakah mereka kategori karyawan level staff atau manager sangat berpengaruh bagi topik yang akan Anda ambil. Lalu, apa kecenderungan utama mereka bekerja? Bagi kalangan usia millennial (lahir di tahun 80-an), kebanyakan motif utama tidak lagi sekadar mencari uang, akan tetapi ada yang mewujudkan aktualisasi diri maupun karena kesukaannya bersosialisasi. Sesuaikan topik dengan kesimpulan terbesar mengapa mereka bekerja. Hal ini akan menumbuhkan suatu kepentingan mengapa mereka wajib untuk mendengarkan sesi Anda. Beberapa contoh topik:
- Mewujudkan Lingkungan Bekerja Bebas Politik Kantor
- Berperan Aktif Berkontribusi Sosial dalam Pekerjaan
- Integritas dan Wujud Nyata di Pekerjaan
- Menjadi Manager yang Bijak
Ketahui Kendala yang Mereka Hadapi
Apabila Anda membawakan dalam ruang lingkup internal kantor, maka akan lebih mudah untuk mengetahui faktor kendala yang audiens hadapi. Mengapa? Karena biasanya panitia akan menjelaskan juga motif mengapa dilakukan sesi tersebut, yakni untuk meminimalisir kendala yang dihadapi audiens. Anda bisa mengangkat topik bagaimana audiens dapat menyesuaikan diri atau bersiap diri untuk menghadapi kendala yang dihadapi. Ingat, penting bagi Anda untuk berpengalaman dalam topik yang diangkat. Akan lebih baik lagi apabila konten presentasi berkaitan dengan bagaimana Anda menyelesaikan kendala yang sama pada kasus Anda. Contoh beberapa topik yang berkaitan dengan kendala audiens:
- Bijak Menghadapi Politik Kantor
- Kiat Jitu Bekerja Sama dengan Kolega Antar Generasi
- Mempersiapkan Diri untuk Promosi Jabatan
- Dewasa Menanggapi Komentar Atasan
- Memahami Fix Mindset dan Growth Mindset untuk Karier Sukses
- Jurus Melakukan Presentasi Lancar dan Komunikatif
Survei Kilat dan Sesuaikan dengan Permintaan
Cara berikutnya adalah dengan melakukan survei kilat pada calon audiens (hanya apabila Anda mengetahui siapa calon audiens dan mampu menjangkau mereka). Lemparkan pertanyaan sederhana seperti apa yang mereka harapkan untuk dapat dipelajari, apa topik yang paling menarik bagi mereka dan bagaimana preferensi Anda terhadap topik-topik tertentu. Setelah menanyakan ke beberapa sampel audiens, Anda dapat menyimpulkan kira-kira topik yang sesuai untuk dibawakan.
Sesuaikan dengan Kemahiran Anda
Cara terakhir adalah yang paling mudah, yakni menyesuaikan dengan expertise Anda sendiri. Apabila Anda seorang Marketing Manager maka dapat membawakan tentang topik komunikasi untuk mahir dalam pemasaran. Begitu pula apabila Anda seorang Chief Technology Officer (CTO) maka Anda bisa membawakan dari segi softskill komunikasi yang biasanya tidak dimiliki seorang IT Developer dan bagaimana melihat dari sudut pandang helikopter untuk membina tim yang baik.
Intinya, Anda perlu menyesuaikan topik dengan hal yang diharapkan oleh audiens agar sesi presentasi dapat berjalan dengan kondusif dan saling memberikan manfaat baik bagi audiens maupun pembicara. Jangan lupa ya untuk melengkapi slide presentasi Anda dengan desain professional agar audiens tetap melek dan fokus pada sesi Anda.
Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]
Terima kasih telah berkunjung ke website kami!
Pictures credit to Pexels