Pergantian atasan, baik merupakan atasan langsung Anda ataupun pergantian investor (apabila Anda seorang entrepreneur) dapat menjadi hal yang lumrah. Terutama Anda yang bergerak di bidang industri dengan skala karyawan yang banyak. Seringkali pergantian memberikan tantangan baru yang menyebabkan Anda mengalami problema atau dilema bagaimana cara menghadapi atau beradaptasi dengan sosok pimpinan baru ini. Berikut DoctorSlide merangkumkan beberapa kiat agar mampu menghadapi problema pergantian bos/manajaer baru di kantor dengan bijak.
Siapkan Segala Data Status Terakhir
Wajib bagi Anda untuk mengumpulkan dan menyimpulkan segala data dan status terbaru dari perusahaan/divisi yang Anda jabani. Hal ini karena bisa jadi atasan Anda akan bergantung pada informasi terbaru yang disampaikan. Jangan ragu untuk merangkumkannya dalam bentuk slide presentasi yang mudah dimengerti (tanpa harus menyelipkan tabel data excel yang rumit dibaca kecuali atasan baru ini memintanya). Menyiapkan terlebih dahulu akan mengatasi gap pembicaraan Anda dan dapat menjadi awal yang baik untuk membina hubungan professional dengan sang pimpinan.
Berani Memberitahu Apa Kendala yang Belum Terselesaikan
Anda dapat mengumpulkan pula semua kendala-kendala yang belum terselesaikan dan masih bingung untuk perumusan strateginya. Kemukakan hal ini ketika Anda memiliki sesi diskusi tatap muka dengan pimpinan baru. Apabila tak kunjung ada undangan sesi diskusi ini, jangan ragu untuk lebih dahulu memintanya. Diskusi ini tentunya akan memperkaya pengetahuan pimpinan tentang kondisi terbaru yang dihadapi dan membuka peluang bagi Anda untuk memperoleh ide baru dalam perumusan strategi yang tepat. Termasuk apabila Anda ingin melakukan pengajuan proposal khusus untuk ide-ide strategis yang selama ini masih belum kunjung mendapatkan lampu hijau. Akan tetapi, pastikan ya untuk tidak rekayasa data, semua harus dibicarakan secara transparan.
Jadi Teman, Bukan Lawan (Sikap Respect)
Bagaimanapun pula atasan Anda dapat dikatakan senior (meski dalam beberapa kasus ada atasan yang berumur jauh di bawah Anda). Baik dari segi pengalaman maupun tanggung jawab yang diemban memang akan jauh lebih besar proporsinya di atasan Anda. Sehingga sudah sepantasnya kita bersikap respect bukan saja untuk menghargai satu sama lain, akan tetapi juga untuk menciptakan suasana kerja yang sehat. Respect diartikan sebagai sikap menghormati dengan sewajarnya dan mau mendengarkan apa yang menjadi komentar atau pemikiran dari lawan bicara. Otomatis, setiap atasan yang professional juga akan menumbuhkan sikap respect balik terhadap diri Anda.
Diskusi yang Membangun
Bakal pasti ada suasana yang menjadikan pola pikir Anda dengan atasan berseberangan. Hal ini biasanya seringkali menyulut rasa emosional dan egoistis untuk menentukan apa yang akan dipilih. Ada baiknya untuk selalu memberikan pendapat yang membangun bukannya malah berusaha menjatuhkan pihak lain. Selalu biasakan argumen Anda disertai data yang valid. Semua ini akan menciptakan suasana diskusi yang membangun.
Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]
Terima kasih telah berkunjung ke website kami!
Pictures credit to Pexels