Bagikan :  

Menjadi seorang pembicara dapat menjadi suatu tantangan yang seru bagi setiap insan. Tidak sekadar hanya mampu membawakan topik saja, seorang pembicara juga dituntut agar menguasai sisi psikologi agar mampu membawa suasana presentasi sesuai yang diharapkan.

Berikut 3 karakter utama yang dinilai penting oleh tim DoctorSlide untuk dimiliki seorang pembicara handal:

Bersikap Adil bagi Semua Orang (Tidak Membeda-bedakan)

Terdengar klise memang, akan tetapi karakter adil tidak dimiliki oleh semua pembicara. Bersikap adil berarti tidak membeda-bedakan audiens dari segi ras, pendidikan atau apapun yang bersifat klasifikasi tertentu. Dengan bersikap adil, pembicara dapat memberikan penjelasan yang lebih leluasa dan informatif tanpa menyembunyikan sesuatu atau memiliki agenda tertentu. Dengan bersikap adil pula, pembicara akan lebih memperoleh respect dari audiens yang tentunya berujung pada meningkatnya rasa kepercayaan kepada sang pembicara.

Sopan dan Mampu Mengendalikan Emosi

Karakter kedua ini dirasakan cukup vital bagi seorang pembicara. Bersikap sopan meski kepada audiens yang lebih muda, dapat menjadi sebuah pemikiran yang baik bahwa Anda pantas menjadi seorang teladan. Dan pada akhirnya memberikan alasan yang cukup jelas mengapa audiens perlu mendengarkan Anda selama sesi presentasi berlangsung. Di sisi lain, mengendalikan emosi merupakan tantangan terberat bagi seorang public speaker, terutama apabila Anda terpancing pertanyaan sensitif dan menyudutkan posisi. Mengendalikan emosi diartikan sebagai mampu melihat dari sisi positif dari suatu kondisi, ketimbang terbawa suasana negatif yang cenderung membuat kita mengeluarkan sikap yang merugikan orang lain (seperti berbicara menyakitkan hingga kekerasan). Pada akhirnya, status Anda sebagai pembicara akan menjadi pusat perhatian bagi semua orang di dalam ruangan tersebut yang mewajibkan Anda untuk menjaga pembicaraan dan sikap. Anda dapat membentuk karakter ini dengan berlatih terlebih dahulu (seperti menuliskan berbagai pertanyaan sensitif yang mungkin diajukan dan bagaimana seharusnya Anda bersikap, lakukan hal ini dengan mentor maupun orang yang Anda percayai ketika latihan sesi presentasi).

Solutif

Seseorang pembicara bukan hanya diharapkan mampu memetakan apa yang menjadi masalah bagi audiens di dalam ruangan, akan tetapi juga harus merupakan orang yang fokus pada solusi (bagaimana memecahkan masalah tersebut). Terkadang, banyak orang yang seringkali terlalu menyepelekan pertanyaan yang diajukan audiens, sehingga presentasi cenderung terkesan menggantungkan pertanyaan yang tidak terjawab. Kondisi ini akan berujung pada ketidakpuasan audiens terhadap sesi Anda dan akan sangat kecil kemungkinan untuk mengikuti sesi berikutnya (apabila ada). Meski Anda tidak memiliki jawaban terhadap pertanyaan yang dilontarkan, Anda bisa memberikan solusi berupa penampungan pertanyaan agar dapat Anda telusuri lebih lanjut dan jawab secara terpisah setelah kelar acara.

Di luar dari semua karakter di atas, kita perlu menyadari pula bahwa cerminan kuat dari diri kita dapat terpancar dari bagaimana cara kita membawakan presentasi dan juga tampilan dari presentasi tersebut. Sesuaikan dengan ciri khas Anda dan jangan sungkan untuk meminta bantuan DoctorSlide untuk desain presentasi professional lebih lanjut.

Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]

Terima kasih telah berkunjung ke website kami!

Pictures credit to Pexels

Bagikan :  


Tips dan Trik Lainnya


0%
Uploading