Bagikan :  

Tidak terduga memang apabila seseorang hendak berbuat ricuh. Bagaimana apabila hal ini terjadi di tengah sesi presentasi Anda? Apa yang harus Anda perbuat untuk mengatasinya? Pertama-tama kenali terlebih dahulu tipe audiens pengacau yang ada dan alasan di baliknya.

Audiens Interupsi dengan Bahasa Kasar

Anda dapat dengan tenang merespon audiens dan sekalian meminta agar audiens tidak menggunakan kata kasar di forum umum. Contoh kalimat untuk menanggapinya: "Terima kasih Bapak/Ibu X atas argumennya, tanpa mengurangi rasa hormat, sebelum saya menanggapi argumen tersebut saya mohon kesediaan kita semua untuk tidak menggunakan bahasa kasar di forum umum agar semua pihak nyaman. Oke, melanjutkan tentang pemikiran Bapak/Ibu terkait...."

Audiens Bertanya dengan Nada Merendahkan

Memang intonasi suara dapat menunjukkan niat asli dari seseorang ketika menanyakan sesuatu. Apabila salah seorang dari audiens Anda berbuat demikian maka Anda harus tetap tenang dan menjawab dengan professional tanpa keinginan untuk merendahkan balik/balas dendam. Karena Anda sedang berada di dalam forum umum, sudah semestinya Anda menjadi panutan dan tidak terpengaruh sebaliknya. Contoh kalimat yang dapat Anda gunakan: "Terima kasih Bapak/IBu X atas pertanyaannya. Terkait dengan jawabannya, perlu saya garis bawahi terlebih dahulu bahwa kita disini tentu mengenal baik konsep dasar (jelaskan latar belakang jawaban yang memang mengindikasikan Anda menguasainya), apabila sekiranya masih ada pertanyaan lanjutan, saya akan sangat senang sekali untuk berdiskusi lebih lanjut seusai acara ini."

Audiens Tertidur dengan Suara Ngorok agak Nyaring

Untuk tipikal audiens tertidur, memang cukup tricky dalam mengatasinya. Mengapa? Karena salah tindakan saja malah bisa jadi membuat sesi Anda terlihat membosankan sehingga wajar apabila ada audiens yang sampai ketiduran. Salah satu trik agar dapat menangani audiens (dalam artian membangunkan secara sopan) adalah dengan menyisipkan kegiatan fisik seperti meminta audiens berdiri sejenak untuk melemaskan otot-otot tubuh karena terlalu lama duduk. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berpasangan ataupun berbarisan sehingga mau tidak mau si audiens tersebut akan dibangunkan oleh suasana maupun oleh orang di sampingnya. Dengan demikian, Anda dapat kembali melanjutkan sesi dengan suasana audiens bersemangat dan tanpa ada yang tertidur satupun.

Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]
Terima kasih telah berkunjung ke website kami!



Pictures credit to Pexels

Bagikan :  


Tips dan Trik Lainnya


0%
Uploading