Sedikit mirip dengan feedback form, topik DoctorSlide kali ini juga mengukur bagaimana respon yang diberikan oleh audiens dan seberapa puas dengan keseluruhan sesi presentasi kita. Bedanya, menentukan tingkat kepuasan audiens dapat dilakukan jauh sebelum sesi presentasi dimulai. Tujuannya agar kita dapat memperkirakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mencapai tingkatan kepuasan terbaik yang kita inginkan. Setelah menentukan tingkat kepuasan ini, Anda bisa menerapkannya ke lembaran feedback form maupun kepada sesi evaluasi terhadap sesama anggota tim.
Bagaimana Caranya?
Anda bisa memulai dengan menentukan range/tingkatan untuk membedakan momen/feedback ketika audiens merasa sangat kecewa dan ketika audiens merasa sangat puas terhadap sesi kita. Contoh paling mudah adalah dengan menerapkan prinsip bintang. Tentukan pula arti dari bintang itu sendiri dari sudut pandang audiens:
- Bintang 1: audiens merasa sangat kecewa/tidak bahagia dan berpotensi untuk menceritakan pengalaman buruknya dengan orang sekitarnya
- Bintang 2: audiens merasa ada yang kurang, ada yang tidak sesuai dengan yang di dalam ekspektasi mereka
- Bintang 3: audiens merasa biasa saja, mereka sudah memahami topik sebelumnya dan tidak ada yang spesial dari sesi presentasi ini
- Bintang 4: audiens merasa senang/memberikan apresiasi positif
- Bintang 5: audiens sangat puas dengan sesi yang kita bawakan (tertarik untuk kontak/kerjasama lebih lanjut)
Bagaimana Indikator Penentu Kepuasan Tersebut?
Penentuan indikator penentu kepuasan merupakan tahapan terpenting yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri. Contoh indikator penentu untuk refleksi bagi pembicara adalah sebagai berikut
- Bintang 1: ketika pembicara datangnya sangat telat, suara yang tidak jelas, slide presentasi yang sangat wordy (hubungi DoctorSlide untuk bantuan desain professional), pembicara yang bertele-tele dan tidak menguasai konten (terkesan membawakan presentasi orang lain dan tidak mampu menjawab pertanyaan audiens).
- Bintang 2: ketika pembicara menjelaskan seadanya tapi tidak memberikan contoh yang lebih spesifik / nyata sehingga topik/ide masih terkesan mengawang-awang sehingga audiens akan merasakan hal yang kurang dan tidak terlalu mengerti/paham apa yang dijelaskan. Biasanya untuk slide presentasi juga akan terkesan seperti buku pelajaran yang masih terlalu banyak tulisan-tulisan yang membingungkan.
- Bintang 3: ketika pembicara menjelaskan sesuai dengan materi yang dijanjikan di topik/pembukaan. Pembicara tidak terlalu bisa melakukan engagement dengan para audiens. Tidak ada informasi tambahan yang menarik, slide sudah cukup bisa diikuti dan dipahami.
- Bintang 4: ketika pembicara menjelaskan dengan baik, melakukan kuis kecil dengan hadiah apresiasi kecil-kecilan yang memorable bagi audiens. Slide presentasi cukup ringkas dan menarik. Banyak ilmu selain topik yang dibicarakan dan membuat audiens terkagum-kagum.
- Bintang 5: ketika pembicara menjelaskan dengan baik dan memainkan intonasi layaknya storyteller, slide presentasi yang brillian dan menarik (ada animasi contohnya). Pandai menjawab pertanyaan audiens karena sangat menguasai topik, mengadakan banyak kegiatan aktif untuk menyegarkan suasana audiens (contohnya ice breaking, kuis dan humor). Memberikan banyak contoh-contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari yang membantu pemahaman audiens.
Semua bintang di atas adalah perumpamaan contoh, tentukan indikator Anda dan jadikan hal/kondisi tersebut sebagai checklist untuk mempersiapkan sesi presentasi menarik bagi audiens.
Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]
Terima kasih telah berkunjung ke website kami!
Pictures credit to Freepik