Bagikan :  

Mungkin Anda sudah sering mendengar 'pitching deck' atau presentasi yang digunakan untuk memikat hati investor/calon konsumen. Berikut 8 tips yang perlu Anda ketahui dalam menyusun 'pitching deck' seperti yang terangkum oleh tim DoctorSlide.com:

baby, children, cute

1. Jangan Terpaku Pada Solusi

Seringkali orang menyarankan agar presentasi terlihat solutif. Hal ini agaknya keliru, terutama dalam penerapan pembuatan 'pitching deck'. Investor mungkin akan menyukai bentuk presentasi yang menekankan perusahaan Anda menawarkan solusi. Akan tetapi yang lebih penting adalah jelaskan mengapa solusi ini menjadi penting. Anda bisa membuat satu slide khusus tentang latar belakang kondisi yang mendasari adanya problem real tersebut. Lanjutkan dengan bagaimana solusi Anda bisa memberikan dampak lebih baik. 

Hint: slide problem, slide objective, slide effect


Person Holding Black and Grey Pen

2. Pergunakan Data Aktual

Selalu pergunakan data angka-angka yang menunjukkan bahwa pernyataan Anda benar atau valid. Anda bisa memberdayakan Google atau mesin pencari lain untuk menemukan arsip-arsip dari para peneliti terpercaya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan lupa untuk selalu mencantumkan footnote sumber kutipan Anda. 

Hint: slide numbers, slide fact


Free stock photo of hands, people, team, together

3. Jangan Lupakan Team Anda

Selain ide yang brilian, investor juga melihat dari segi kapabilitas "presenter" dan timnya untuk merealisasikan ide tersebut. Jangan pernah melewatkan slide berisi profil team Anda (team inti) dan portfolio yang dimiliki sebelumnya (yang berkaitan). Biasanya slide pitching memuat profil Chief Executive Officer (CEO), Chief Technology Officer (CTO), dan Chief Operational Officer (COO). Anda juga dapat memberikan satu kalimat singkat yang menegaskan mengapa Anda dapat dipercaya.

Hint: slide team, slide portfolio, slide about us


Free stock photo of man, person, suit, desk

4. Bangun Relasi Intim

Riset mendalam siapa calon investor Anda dan apa korelasi dengan produk/jasa Anda. Usahakan arah presentasi juga ditujukan untuk kepentingan/visi investor tersebut. Anda dapat menyelaraskan visi produk Anda dengan memilih investor yang memiliki fokus sama. Contoh apabila Anda bergerak di bidang aplikasi pertanian, maka Anda dapat menyasar calon investor yang bergerak di bidang pertanian juga (ataupun yang ingin berekspansi ke bidang tersebut). Maka kemungkinan besar investor akan menyetujui presentasi Anda.


3 Women in Suit Sitting

5. Jujur, Tanpa Terkecuali

Anda harus menerapkan prinsip jujur di atas segalanya. Hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan Anda dalam jangka panjang. Biasanya jujur bisa terlihat dari angka perhitungan CAPEX (Capital Expenditures) maupun OPEX (Operating Expenses) yang tidak mengada-ngada. Ataupun bisa terlihat dari problem statement yang riil dan tidak dibuat-buat semata.


Space Gray Iphone 6

6. Perlihatkan Visualisasi User Experience

Apabila memungkinkan, Anda dapat menambahkan slide berisi mockup produk/jasa Anda (terlebih apabila Anda berkutat di bidang aplikasi). Mockup akan sangat membantu audience Anda dalam membayangkan pengalaman yang diterima apabila memakai jasa/produk Anda. Satu slide dapat berisi 5 layar mockup sekaligus.


Athletes Running on Track and Field Oval in Grayscale Photography

7. Beritahu Kapan Anda Beraksi

DoctorSlide menyarankan agar Anda memberitahu kapan timeline beraksi, terutama terkait pengembangan produk hingga proses go-to-market (GTM). Timeline mengindikasikan kesiapan Anda dan memberikan bayangan kepada para investor bahwa Anda bukan seorang penunda.


Free stock photo of people, iphone, smartphone, laptop

8. Hindari Presentasi Terlalu Panjang

Anda harus menyadari bahwa presentasi yang terlalu panjang bukan berarti presentasi yang bagus. Investor ataupun calon klien Anda memiliki waktu yang terbatas, usahakan perhatian mereka tidak buyar hanya karena bosan dengan konten yang terlalu bertele-tele. Ingat, slide presentasi hanya membantu Anda dalam mempresentasikan apa yang ingin Anda utarakan, jangan pernah memasukkan semua point/perkataan ke dalamnya. Keep it short and smart. 

Alur presentasi yang dapat Anda pergunakan:

  • Slide Cover 
  • Slide Background
  • Slide Problem Statement and Facts
  • Slide Solution
  • Slide Uniqueness
  • Slide Competitor Analysis
  • Slide Monetization
  • Slide Projected CAPEX dan OPEX
  • Slide ROI
  • Slide Timeline
  • Slide Team/Organization Structure
  • Slide Future Milestone

Masing-masing slide di atas berjumlah 1 hingga 2 halaman, bergantung pada konten perusahaan Anda. Menurut pengamatan DoctorSlide, jumlah presentasi 'pitching deck' yang ideal berkisar antara 12 - 16 slide. Dengan jumlah kelipatan 4, Anda dapat sewaktu-waktu menggabungkan dan mencetak keseluruhan presentasi di kertas A0 lebih mudah (apabila investor menginginkan demikian).

Jika Anda menyukai artikel kami, bantu kami untuk menyebarluaskan pengetahuan ini via jejaring sosial (Facebook, Twitter, Google+, dan LinkedIn) thanks a bunch and have a nice day! :)

Photo credits: Pexels.com


Bagikan :  


Tips dan Trik Lainnya


0%
Uploading