Bagikan :  

Mungkin sebelumnya Anda sudah membaca artikel DoctorSlide sebelumnya tentang bagaimana menyusun presentasi untuk promosi jabatan, kali ini kita akan membahas bagaimana teknik menghadapi interview/wawancara apabila ada tahapan lebih lanjut sebagai langkah penentu apakah target Anda untuk naik jabatan dapat terealisasi atau tidak.

1. Pelajari Siapa Panelis Anda

Penting untuk mengetahui siapa saja panelis yang akan mewawancarai Anda. Biasanya Anda akan menemukan informasi ini pada saat menerima email undangan kalender (baca saja siapa nama-nama orang yang terlibat). Gunakan waktu yang ada untuk mencari tahu background singkat tentang mereka. Apabila Anda sedang dalam tahapan wawancara untuk promosi jabatan sekelas Kepala Divisi ataupun Manajer, bisa jadi C-Level (CEO atau sekelas Direktur) yang akan menjadi panelis, atau bahkan manajer/kepala divisi saat ini. Gunakan transparansi informasi yang tersedia di jaman internet ini untuk mencari tahu karakter para panelis. Salah satu contoh mudah adalah dengan mencari video seminar/wawancara dengan sosok panelis di Youtube (karena sangat memungkinkan mereka pernah mengisi sesi seminar yang direkam)Setelah Anda mengetahui karakter panelis, Anda dapat menyesuaikan gaya pembicaraan dengan karakter mereka (teknik mirroring) yang akan sangat membantu dalam memenangkan hati para panelis untuk memberikan lampu hijau terhadap hasil wawancara Anda. 

2. Ketahui Alasan di Balik Sesi Wawancara Tersebut

Mungkin sudah jelas bahwa sesi wawancara ini merupakan kelanjutan untuk mengetahui seberapa cocok diri Anda. Eits, coba Anda kaitkan dengan informasi panelis dan perkiraan mengapa diadakan sesi wawancara tersebut. Alasan yang dapat Anda temukan dari berbagai perkiraan ini akan sangat membantu dalam mempersiapkan diri dan informasi yang diperlukan. Contoh, apabila panelis adalah para direktur dan kepala HRD, bisa jadi sesi wawancara Anda adalah membahas tentang ekspektasi kenaikan gaji/benefit lain yang diharapkan. Dengan demikian, Anda bisa memperhitungkan terlebih dahulu ekspektasi yang Anda harapkan dan logis.

3. Prinsip Nothing to Lose

Salah satu prinsip yang cukup ampuh dalam membangun kepercayaan diri adalah dengan bersikap "nothing to lose". Prinsip ini diartikan sebagai cara berpikir untuk tidak membebani diri dengan ekspektasi yang muluk-muluk sehingga kita akan lebih rileks dalam menghadapi keadaan. Pertanyaan yang sering berkaitan dengan prinsip ini adalah "kalaupun tidak lolos, saya tidak akan kehilangan apa-apa bukan? Setidaknya saya masih berada di posisi saat ini". Tapi jangan sampai salah mengartikan prinsip ini yang akhirnya membuat Anda bersikap cuek dan tidak menghormati panelis wawancara ya. Ingat, bangun kepercayaan diri Anda dengan langkah yang pasti tanpa beban. Dan selalu bekali diri Anda dengan USB/laptop dengan slide presentasi performance ataupun apa yang telah Anda kerjakan. Selamat menghadapi sesi wawancara Anda!

Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas agar dapat berguna untuk pengembangan kemampuan presentasi, jangan sungkan untuk mengajukannya ke [email protected]
Terima kasih telah berkunjung ke website kami!



Pictures credit to Freepik

Bagikan :  


Tips dan Trik Lainnya


0%
Uploading